Mereka diharapkan menyesuaikan pendekatan kepemimpinan, sekaligus melakukan perubahan-perubahan budaya jika diperlukan guna menjamin keberlangsungan proses kepemimpinan. Implikasi studi ini adalah bahwa kepala sekolah sangat berkepentingan dalam membaca dan memahami kecenderungan budaya yang berkembang di lingkungan kerja. Hasil kajian teoritik dan empirik penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah jenis budaya organisasi yang mewarnai organisasi sekolah dan menentukan model kepemimpinan yang diterapkan di sekolah. Pengembangan model pengukuran kedua variabel didasarkan pada theoretical framework dan studi empirik dengan melibatkan 180 guru dan 20 orang kepala Sekolah Dasar di Kota Malang. Hal ini sangat diperlukan guna menghadapi tantangan-tantangan internal dan global guna mendukung penyelenggaraan pendidikan dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kepala sekolah sebagai pemimpin perlu memiliki kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan faktor budaya sebagai pendukung operasional kepemimpinan organisasi sekolah. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor situasional yang elusif dan kompleks. Paper ini mendikusikan program penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan konstruk budaya organisasi dan pengukuran efektivitas kepemimpinan sekolah.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |